Jumat, 29 November 2013

(cerpenku) cerita SMA

cerpenku cerita SMA



Regular VS Unggulan


S
eperti halnya sekolah-sekolah,setelah ujian semester yaitu classmeeting. Kegiatan yang paling di sukai para siswa. Selain bisa bolos,bebas pelajaran,  kegiatan ini adalah surganya para siswa. Sama halnya yang kurasakan sekarang.
             Pagi ini,di dalam kelas tepatnya kelas XI IPA Reguler.Reguler adalah sebutan bagi kelas-ku di pandangan para guru. Menurut-ku kata itu label merendahkan bak anak tiri begitu juga kata teman-teman-ku. Kita lebih suka di sebut XI IPA tanpa menyandang kata Reguler. Aku dan teman-teman-ku sedang berkasak kusuk tentang Dea ketua kelas kls XI IPA. Ketidak berangkatnya Dea membuat kelas-ku tidak tahu no urutan lomba-lomba utuk mengisi kegiatan  classmeeting di SMA BINTA ini. Sekolah swasta yang terdiri dari siswa perempuan.
”Gimana sih Dea ini,jadi ketua kelas gak bertanggung jawab banget. Mana no urutan lomba-lombanya engga ada yang di kasih tau lagi,eh malah di tinggal pulkam ke medan.” Gumam Peni suaranya yang keras menggelegar ke penjuru kelas .”what??Dea pulkam ke Medan??trus lomba basket kita no berapa?jangan sampe kita ngelawan kelas XI IPS 2 bisa kalah ntar.”Decak Salsa salah satu yang terpilih ikut lomba basket.
Selesai melaksanakan apel pagi pembukaan classmeeting. Di halaman sekolah, bu Nina pembina osis mengumumkan urutan lomba-lomba kegiatan classmeeting UKKkali ini.Di antaranya lomba basket,yel-yel,lomba cerdas cermat ato LCC,speech
english,mading,tarik tambang dan kebersihan.”Bagi peserta lomba yel-yel di harapkan bersiap-siap sekarang juga.” Terdengar suara panitia classmeeting di microfon. Lomba yel-yel sudah di mulai terdengar  irama lagu yel-yel dan tepuk tangan para siswa yang memenuhi halaman saat ini. Membuat Aku, Mawar, Chaca, Tika, Anisa, Alif tenggelam dalam kecemasan.
”Mili, Mawar, Anisa, Chaca, Alif,hilangkan kegerogian kalian,pokoknya kita harus latihan serius jangan kaya latihan sebelumnya.” Pinta Tika leader yel-yel. Aku dan yang lainya berlatih yel-yel di belakang kelas dengan waktu yang tersisa. Teman-teman kelas yang tadinya pada sibuk sendiri mulai tertuju pada gerak gerik yang kita lakukan.
            ”stop-stop”seruku.
” Ada apa lagi mili?” Sahut Chaca menyeringai.
”gue gerogi ca udah mulai blenk nih gerakanya. Ini aja baru di kelas apalagi di lapangan nanti coba!!”
“ kita tuh engga tahu perfom no berapa.kalo habis ini kita di panggil gimana??ayo lanjutin latihan.”pinta Tika,
”udah tenang aja..tadipas gua dengerin urutan lomba yel-yel kita tampil di urutan tengah setelah X.6”sahut Rahma.
Berulang-ulang kali kita berlatih dengan di selingi canda untuk menghilangkan rasa nervous sampai tiba-tiba pintu kelas terbuka dengan tergopoh-gopoh Peni  memanggil peserta lomba yel-yel termasuk aku .”...cepetan turun sekarang giliran kita. ”Serunya dengan nafas yang  ngos-ngosan.
”Yang ikut yel-yel jangan sampe buat juri            bosan,soalnya waktu XI IPS 1 perfom jurinya keliatan banget engga suka.” Seru Oksi Salah satu yang aktif dalam organisasi OSIS.
            Aku dan lainya dengan secepat kilat  berlari menuju halaman. Semua siswa tertuju kepadaku dan yang laenya sekarang kita sudah berada dihalaman sekolah. Dengan keberanian dan percaya diri Aku, Chaca , Tika, Mawar, Anisa, Alif  membentuk formasi. Tika memberi aba-aba untuk memulai,perlahan Aku dan yang laenya mulai bergerak sesuai koreografi yang kami pakai. Dari tempatku berada ku lihat  Bu Miska juri yel-yel tampak sekali engga tertarik dengan yel-yel kami.
 

 Waktu terus berjalan,panas terik matahari siang ini tak kalah memanasnya dengan pertandingan basket yang berlangsung di lapangan sekarang ini. Sebenarnya halaman SMA BINTA bisa juga disebut lapangan  karena di buat paving berbentuk segi empat dengan warna dasar hijau tua, garis berwarna kuning horisontaluntuk letak net sebagai garis pemisah pada saat  permainan voli yang berada ditengah lapangan  dan garis setengah lingkaran berwarna putih bagian tengah dicat merah muda bata penuh yang berada di kedua ujung lapangan untuk permainan basket sebagai batas memasukan bola ke ring garis tepinya dicat warna putih .
 Setelah mengisi kantong perutku yang tadi –agak berisik-bersama Mawar dan Oksi  berjalan melewati koridor kelas yang kosong tanpa penghuninya. Semua perhatian tertuju ke lapangan yang penuh dengan siswa seantero SMA BINTA  sisanya menonton di depan koridor kelas lantai dua.
            Mungkin karena lomba basket lebih seru penontonya pun lebih banyak daripada lomba yel-yel tadi. Aku memilih duduk didepan kelas XI IPS 1 Mawar dan Oksi memilih kembali ke kelas.kls XI IPA yang letaknya diapit oleh X.6 dan XI IPS 1  berada diujung belokan, karna itu kelas-ku tak punya teras sendiri. Teman-teman-ku lebih memilih nongkrong di depan XI IPS 1 yang se-angkatan, ketika jam kosong.Aku tonton pertandingan basket antara XI IPS 2dan X.5  sekarang ini. ”Mainya pada ngoso gak pake aturan “cetusku  dengan pandangan lekat ke arah pemain.
Gemuruh suara yel-yel yang bergantian ,suara peluit dari mulut wasit,teriakan,sorak riuh para siswa dari masing-masing kelas untuk medukung andalan mereka berhamburan di SMA BINTA siang ini. Dengan tema yang sama kelas-ku tak tahu kapan lomba basket kita maen dan dengan siapa kita melawan. Ku ucapkan hamdalah ketika tahu XI IPS 2 tidak tanding dengan XI IPA.XI IPS 2 kelas yang pengen menang sendiri ,pemaen berbakat pun ada di kelas itu. Sedangkan kelasku tidak ada yang jago dalam bidang olahraga.


 
            ”Habis ini kelas kita,ayo semuanya turun engga ada yang engga dukung.”Seru pipit yang tau lebih dulu.
”kita tanding dengan kelas berapa pit??”tanyaku .
”XI IPA Unggulan 2.” Dari kelasku Salsa, Farida, Maya, Elisabet, Eka.
            Dari XI IPA Unggulan 2 ato U2 kami menyebutnya ,Silvi, Lulu, Wanda, Nita, Delia.
Maya dan Silvi yang sama-sama  di posisi forward sudah berada di tengah lapangan bersama dengan Zee sebagi wasit  dari kelas XI IPS 2 .
”priiiit..priiit.”suara peluit keluar dari mulut Zee bertanda pertandingan dimulai. kelas-ku memilih bergerombol di pojok halaman dekat ring lawan,disampingku sudah ada kaleng roti bekas  punya anak XI PK yang berada di samping supporter dari XI IPA. Karna kelas mereka sudah tanding sebelum  kelas-ku aku pinjam kaleng bekas itu. Tangan kananku yang memegang kayu siap kupukulkan ke kaleng bekas tadi. Dengan semangat 45 aku bersama teman-teman XI IPA mulai bersorak riuh membentuk koor menyepporteri kelasku .
            ”IPA..IPA..IPA.”
”salsa ayooo...kamu pasti bisa.”seru oksi yang ada di sampingku.
”maya ayoo..”seruku .hanya beberapa teman-ku yang bersorak tak acuh yang lainya emang dari sononya pada pendiem jadi engga berbakat buat bersorak seperti yang aku lakukan. Sekarang score 2:1 untuk kelasku,anak unggulan engga mau kalah dengan kelas-ku. Mereka bermain semakin ricuh untuk merebutkan bola. Bola yang sekarang dibawah maya siap dimasukan ke ring malah di rebut sama delia guard dari unggulan.
Itu pelanggaran!
zee tak memainkan peluitnya berarti permainan masih berlanjut. Peni yang tak suka dengan perlakuan zee dan yang dilakukan delia tak tinggal diam .”zee,,yang adil dooong!!!” bentaknya.
refleks,kayu yang ku genggam semakin keras kupukulkan ke kaleng.Sisi anak XI PK yang ada di sampingku ikut memukul kaleng dengan sendok dengan pelan-pelan .
”gua dukung kelas loh mil,gua gak suka anak unggulan.”ujar sisi.
”dari dulu gua emg gak suka apalagi di tmbah sekarang ini.
unggulan maenya kasar,huuu..” Seru chaca. Permainan semakin memanas.kita berhuuu ria ketika bola yang dilempar silvi ke ring melesat.Score sekarang 3:2 untuk unggulan.gawat!            reguler..reguler..reguler.” Seru teman-temanku yang berdiri di belakangku  aku dan teman-teman-ku yang jongkok di depan mengikutinya membentuk koor.
            unggulan..unggulan..unggulan.”anak-anak unggulan  bersorak tak kalah serunya membalas yel-yel kami. Siswa dari kelas laen yang ikut menonton hanya bisa diam. Silvi forwarddari unggulan tak kalah kasarnya dengan delia. Bola sedang di dribelnya farida yang berada disampingnya berusah merebut bola darinya dan dia sudah di bawah ring kelasku siap melempar bola yang ada di tanganya . Masuk!


 
            Skor sekarang 4:2 untuk unggulan lagi.
”shiiiit..”batinku.tak jauh dari deratan kelasku berada anak-anak  unggulan mulai X.U1,X.U2,XI.IPAU1,XI.IPAU2 khususnya bersorak penuh kemenangan. Kini bola di dribel oleh elisabet di lempar ke eka.
Eka berusaha menghindar dari lulu yang menghalanginya di lemparkanya bola ke arah maya. Bola sudah ada di tangan maya berbagai rintangan tangan dari lawan dia hindari bola sudah di lempar.
”yess.”batinku melihat bola masuk ke ring. Score 3:4 untuk kelasku.
farida menangkap bola yang di lempar wanda mela berhasil merebut bola dari tangan farida,maya berusaha merebutnya. Ketegangan merambat ke kelas XI IPA.
reguler..reguler..reguler” Seru kelas-ku  membentuk koor memborbardir  di lapangan. Bola sudah direbut oleh maya.
”aaaarrgh..”teriak alif. Delia masih saja ingin merebut bolanya.
               ”priiit..priiit..”
Zee memainkan peluitnya,pertandingan selesai.
”jiiaaah..”decak oksi sengit.
”shiiit.”ujarku.
Dengan berapi-api aku dan teman-teman-ku sekelas kembali ke kelas berbagai kata kasar kita lemparkan ke anak-anak unggulan yang bersorak gembira dalam kemenangan . Untungnya the best quality class berada di lantai dasar jadi kelas-ku bebas mengeluarkan unek-unek dengan kata yang selayaknya tidak boleh diungkapkan.
.”mana anak unggulan yang yang selau diunggulin para guru. Maen kasar gitu.”
Decak farida sambil merebahkan tubuhnya ke lantai.”terutama sama delia dan silvi,gua gak suka cara maen mereka.” sahut salsa.
”iya,bener banget. Gua juga engga suka tuh.” Ujarku masih membayangkan kejadian tadi.
”yang masih ada harapan tinggal lomba LCC,mading,tarik tambang,dan kebersihan.Pokoknya harus ad yang menang.”ujar peni.
”lomba yel-yel mah udah pasti kalah,yah kan mil.” Ujar mawar menyeringai.
Aku hanya membalasnya dengan cengiran.


 
            Lusa,semi final lomba basket termasuk unggulan yang bisa masuk. Minyak goreng yg panas dibalas dengan kompor gas yang meledak. Begitulah kelas-kuyang masih kontra dengan unggulan. Setiap kali giliran unggulan maen ,aku dan teman-temanku ikut menonton untuk mendukung lawan dari unggulan.
”ayoo..kalahkan unggulan.”seru lyla.
”iuuch,unggulan kamseupay.”               kata dina. Anehnya anak-anak unggulan tak pernah membalas bullian dari kelas-ku . Aku pun berpikir bak paranormal  mereka hanya berkata emang gue pikin-lah,whatever,atau mungkin juga kita dianggap angin lewat. Aku kecewa ketika mendengar unggulan atau tepatnya XI IPA U2 mendapat juara 3 dalam lomba basket yang bekebalikan 180 derajat dari perkiraan-ku.                                                                            
            Kemarin kita boleh kalah,tapi semangat kita untuk mendapatkan juara tak pernah luntur. Hari ini terakhir kegiatan classmeeting,tadi pagi kelas-ku kalah dalam lomba tarik tambang. Setelah berjam-jam adanya pro dan kontra dalampenataan mading yang bertema
“go green” akhirnya bisa di kumpulkan sesuai wktunya,lomba LCC sudah berlangsung dari tadi pagi,pipit yang baru saja masuk kelas mengumumkan  bahwa kelas-ku mendapat juara 1 dalam lomba LCC .
”woooy..LCC kita juara satu.” Serunya.
             Aku dan yang lainya beyeee ria. Sangking senangya kelas-ku bisa menggantikan posisi kelas Unggulan yang –tak heran- mendapat juara 1. Ini juga hari terakhir penilaian lomba kebersihan. Bu sinta dan pak nassir guru yang menilai kebersiahn sudah dialam kelas-ku,aku dan yang lainya duduk rapi di meja masing-masing.
”kaca jendelanya kok gak secantik orangnya.”komentar bu sinta kemudian berlalu dari kelas-ku.
”udah di bersihin kok bu,mungkin terkena debu dari luar.”ujar maya.
“temen aku punya kabar bagus nih.” Seru oksi yang baru nongol di kelas karna kesibukanya di ruang osis.
”apa ok.” Seru peni penasaran.
”lomba LCC,kebersihan juara 1. Madingya juara 2.”aku dan teman-teman berteriak kegirangan.
              Siang ini, siswa SMA BINTA dengan sangat-terpaksa-harus berjemur di bawah terik matahari untuk melaksanakan upacara penutupan classmeeting sekaligus pengumuman pemenang lomba”. Aku dan teman-teman XI IPA Reguler pastinya bertepuk tangan ketika kelas kita di panggil.
” Dan juara umum kegiatan classmeeting di peroleh dari kelas XI IPA U2.” Seru bu nina lewat mikrofon.Unggulan atau the best quality class yang terdiri dari siswa-siwa yang berbakat yang menyediakan hanya program khusus IPA yang terdiri dari 2 kelas.sedangkan program IPA dari kelbiasa disebut Reguler.
”sekarang kata reguler menjadi label bagi kita,,setujuuu.”seru peni.
”setujuuu"























Sabtu, 16 November 2013

puisi masa depan

MASA DEPAN

Ketika sang fajar tiba
Tatkala nafas ini semakin berat
Nafas menderu terbawa angin
Tekat baja non kokoh

Tak ada satupun untuk mencegahnya
Ke ujung puncak dia pergi
Kunci sabar itu bekalnya
Bukanlah tenaga tapi pikiran yang dia gunakan

Setiap langkah yang terlatih
Melawan sang surya yang kian membakar
menerjang tonjakan kian pasti
Terjatuh dia bangkit

Terlena diapun tersadar
Tak kenal lelah maupun letih
Melawan waktu kian menepis
Demi menimbah ilmu dia rela berkorban


_Thank's For Reader^^_